Monday, January 29, 2018

30 Januari (muhasabah)


30 Januari (muhasabah)
 
Wanita nan cantik itu telah menghela nafas dengan keringat yang semenjak tadi bercucuran. Berbarengan dengan sesekali teriakan rasa sakit ia rasa. Yah, rasa sakit memperjuangkan bagaimana seorang ibu melahirkan anak yang ia harapkan nantinya. Begini, memang sebenarnya aku tak tau percis bagaimana keadaan saat itu. Namun kebanyakan dan memang sebagian hal yang sangat tabu bagaimana seorang orang tua yang melahirkan anak yang ia harapkan dengan rasa dan perjuangan begitu besar. Begitulah barangkali, satu hal tak ada di dunia ini pencapaian dan perjuangan yang sangat berharga dari seorang ibu yang melahirkan anaknya.
30 januari ini tepat nya belasan tahun yang lalu ibu melahirkanku dengan keadaan susah payah. Pagi ini dengan hembusan angin yang begitu terasa menyegarkan suasana, dengan langit yang begitu biru diatasnya, dengan kicauan dan daun yang melalu lalang. Tuhan, aku bersyukur, nafas dan mata ini masih bisa aku fungsikan dengan begitu sempurna. Nikmat-Mu dan rahmat-Mu begitu besar sehingga sampai detik ini aku masih bisa tetap menikmati kehidupan yang fana ini. Terima kasih atas umur yang engkau berikan, terima kasih atas segala hal yang terjadi dalam hidup ini. Aku bersyukur atas itu.
Tak lupa ucapan terima kasih tak terhingga kepada  kedua orang tuaku  Bpk. Dede Kurnia dan Ibu. Nunung Risnaeni tanpa mereka saat ini saya bukan siapa siapa. Terima kasih semangat dan motivasi yang diberikan. Tak lupa kepada sahabat saya Anggella Hariesta Dewi, sahabat di keluarga besar Paskibra Smpn 1 Cileunyi jajaran pelatih, senior, junior dan khususnya angkatan 17 yang memberikan saya begitu banyak pelajaran hidup yang berharga. Dan kepada sahabat saya yang sangat cintai di paskibra Alm. Gita Soniawati, aku sangat bersyukur Allah pertemukan teman terbaik seperti mu. Kamu sangat baik dan begitu baik memberikan pelajaran yang orang lain tak berikan. Gison, ketika aku melihat kau terbaring tak  bernafas kau meninggalkan aku, betapa aku sangat kehilanganmu. Namun aku tau karna Allah sangat sayang padamu. Aku merasa baik. Semoga kita di pertemukan di Surga Allah kelak. Salam untukmu sahabat terbaik.
Dalam kesempatan ini dimana umurku bertambah, aku hanya ingin melakukan muhasabah dari usia yang telah Allah berikan kepadaku.
Secara lahir memang usia ini bertambah, padahal nyatanya jatah dan kesempatan untuk hidup dan mendekatkan diri kepada Allah semakin berkurang. Sementara dosa dalam diri ini, kesalahan dalam diri ini makin hari semakin banyak. Maka tak  ada yang bisa aku lakukan di hari jadi ini selain terus memohon ampun dan berdoa kepada-Nya.
Sungguh bertambahnya umur ini adalah kita semakin dekat dengan kematian. Karna usia itu adalah rahasia yang telah ditetapkan Allah SWT, karena setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan pedihnya kematian dan kematian itu tak pernah disangka dan akan datang secara tiba-tiba tanpa apakah siap dan tidak. Ketika saat itu datang tak dapat seorang pun dapat mencengah ataupun menundanya karena kematian adalah hal pasti.
Lalu bagaimana dengan diri ini, sudahkah mempersiapkan diri ini untuk menyambut kematian yang tiba-tiba akan datang? Saudaraku, jiwa dan raga kita hanya milik Allah. Semoga Allah memberkahi sisa usia kita. Masalah terbesar setiap orang adalah ketika umur dan waktu hidup tidak berbarengan dengan menyelamatkan diri dari penderitaan abadi di akhirat.
Terakhir . . . .

Untukmu anak yang bertopi
Barakallah fi umrik.

Hari ini dimana, Allah memberi hembusan nafas di dunia ini.
Belasan tahun lalu dirimu masih terlihat seperti anak ingusan.
Mungkin dirimu kini sudah tumbuh lebih baik dan mungkin sudah dewasa.
                                              Dan kini amal dan berbuatanmu sudah kau yang tanggung.
                                              Apapun hal yang di depanmu menjadi pilihan dan kelak kau
                                              yang pertanggung jawabkan.

                          

       

Pesan: “ Untuk diriku ini, siapkan dirimu untuk pulang dengan
Sebaik-bainya kepada-Nya dan berjalanlah dengan
Keyakinan dalam hidupmu. Percayalah, karena
Segala sesuatu yang kau pilih di pertanggung jawabkan.
Jika kau merasa lemah, ingatlah Allah ada untukmu . . .



   By: GFJ tigahurufsaja


No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

NGETRIP LOW BUDGETT!!!!!

Assalamualaikum gaisss, Nih vlog pertama sama sobat ambyarr. Ini aku buat jauhh sebelum adanya Covid-19 ya dan larangan social distancin...