#HIJRAH HATI
PART 2
Aku Memilih DIA
Bahkan
aku mengira rasa ini tepat untuk aku miliki, tapi aku salah aku semakin
terhanyut bahkan terjebak dalam muara rasa yang tak halal ini. Merasa di
cintai, di sayangi, di perhatikan bahkan rela berkorban adalah hal naïf jika
tak kau lakukan.
Tapi
aku sadar rasa ini salah, rindu ini juga salah. Aku orang yang tak mengerti
cinta. Terus mengharapkan cinta selain-Nya. Terus memberi seluruh perasaan selain
kepada-Nya. Mungkin barangkali aku terus berdua saja selain dengan-Nya.
Menghabiskan waktu, detik demi detik selain kepada-Nya. Ah kau tau, sepayah ini
aku mengejar cinta selain-Nya?
Pada
akhirnya, Dia cemburu, dia tak rela
dengan cinta kita yang semestinya tak kita satukan. Aduhai yang kucintai kita
harus berpisah. Berpisah. . .
Aku
merasa dihempaskan ke dasar bumi. Karna
tak ada perpisahan ataupun kehilangan yang lebih menyesakkan, selain kehilangan
oleh orang yang kita cintai bukan? Tapi
setidaknya, semenyakitkan apapun yang dirasakan aku terlepas dari cinta yang
tak halal.
Aku
mohon kau pergi lah . . .
Jangan
lagi tersenyum padaku seperti itu, sebab mengharapkanmu sekarang itu adalah
mustahil bagiku. Karna aku sadar berharap kepada-Nya adalah sebuah kepastian.
Aku tak mau lagi merasakan sebuah luka kecewa yang amat sangat perih. Karna
ketika kita mengejar cinta dia ,ketika
itu juga Allah jauhkan dia. Tapi ketika
kita mengejar cinta Allah, ketika itu juga Allah dekatkan dia.
Kau
tau kisah itu? Percayalah akan itu
Aku
sudah memilih Dia bersamaku. Aku akan berdua saja bersama-Nya di setiap malam
dengan sehelai sajadah. Ya hanya berdua saja, tak ada yang mengganggu.
Sebagai
penutup,
Aduhai
dulu yang pernah aku cintai, itulah barangkali aku ingin menjaga jarak denganmu
agar rasa ini tak tumbuh kembali. Ah, aku doakan semoga kau bertemu jodoh yang
pastinya akan halal bagimu. Tentunya bukan aku kan? Sosok yang nantinya akan
selalu membuatmu bahagia. Dan selalu engkau rindukan setiap harinya.
Kok,
kata ‘ semoga’ yang aku lontarkan tadi begitu membuat sesak di dada ya?
GFJ
tiga huruf saja
No comments:
Post a Comment