Assalamualaikum
Guys balik lagi sama akuh dengan cerita
cerita ya gitu sih :D .Pokonya jangan bosen bosen ya baca blognya, ya meskipun
suka maksa buat baca. Nah kali ini aku mau cerita tentang apa ya? Intinya sih
tentang ‘perasaan’ yang berusaha untuk menghilangkannya. Wkwk … contohnya kaya kamu ya? Gatau aku sihL haha. Tapi kalem plis ini mah jangan baper
atuh bacanya kalo tentang perasaan teh, apalagi ini ‘menghilangkan perasaan
yang pernah ada’ ahayyyyyyy. Siap siap ini mah bawa tisu buat jaga jagaL. Padahal ga sedih sih wkwk… ah geje kan. Cus
wae gitu? Yu ah cussssssss …
Gini …
Mataku terbuka saat senja ini berlalu
begitu saja. Tanpa alasan dan gurauan untuk kita bercerita. Ketika aku sedang
berusaha tuk menghapus ingatan yang saat ini bersemayam di pikiranku. Kisah
tentang ‘nya’
Barangkali aku atau bahkan kamu pernah
merasakannya. Ketika sudah berapa kali, bahkan ratusan kali melupakan namun digagalkan
oleh kenangan yang memang kita buat atau ciptakan.
Sebenarnya aku tak ingin menceritakan tentang
ini. Yang bagaimana kita berjuang dengan jarak.
Yang pasti pertemuan itu memiliki sebuah akhir yang aku harus terus
berjuang untuk tetap berdiri tegak.
Bagaimana awalnya selalu menggebu gebu
tuk ingin berjumpa kini berubah tuk meminta rasa ikhlas untuk melupakannya. Aku
tak pernah berharap lebih bahwa kita akan tetap seperti ini… Ya tetap baik baik
saja bukan?
Aku
mohon pergilah …
Tinggalkan rasa ini
saja di penghujung penantian. Karena kita hanya akan saling menyakiti dalam
melupakan. Memang awalnya aku berhasil, tapi waktu waktu berikutnya kadang aku
merindukan sebentuk pesan yang kadang singkat tanpa nada atau irama. Aku amat
merindukan itu.
Aku tidak mengerti saat itu aku bisa
segila ini memperdulikanmu. Menyayangimu. Kita memang jarang sekali bertatap
muka. Bicara. Tapi itulah yang membuat awalnya tak bisa membuang hal yang
tercipta untuk aku kubur dalam dalam. Aku hampir tidak bisa menemukan diriku
sendiri, karena separuh jiwa ini terbawa lari olehmu. Bahkan lebih buruk lagi
kamu tak kembali. Dan meninggalkan separuh jiwa ini dengan kehampaan. Mungkin
diri ini terlalu bodoh mengharap sesuatu yang berlebih darimu.
Aku mohon sekali lagi pergilah …
Tinggalkan rindu ini
yang abstrak. Aku akan mencari berbagai cara agar tetap berdiri sendiri. Aku
akan tetap mencari cara agar tak mengingatnya. Aku akan tetap mencari agar aku
dapat kembali memberikan lengkungan garis senyum yang ikhlas. Tenang saja aku
akan berusaha untuk itu. Aku akan melupakanmu dengan sederhana.
Kini? Aku hanya sedang menikmati kehidupan
baruku yang semuanya aku isikan kembali. But, don’t close the book. Just turn
the page. Ya memang terkadang, aku sangat merindukan saat saat itu.
Percayalah, aku akan tetap baik baik
saja tanpamu. Tak ada yang harus disesali, tak ada yang harus disedihi, aku
akan terima semua itu penuh keikhlasan.
Aku baik baik saja.
Jangan khawatirkan aku akan kesendirian ini. Aku telah bersahabat lama dengan
sepi ini.
Entahlah.Terima kasih, aku akan tetap
kuat untuk masa depanku. Ketika pada akhirnya bertemu suatu saat nanti. Aku
akan sungguh terlihat tegar tanpa kamu sadari.
Ah iya. Mungkin aku
akan meminta maaf karena sampai saat ini aku masih sangat merindukanmu.
Pergilah
…
Pastikan tanpamu aku
akan baik baik saja. Kebahagiaanku akan tetap di tempatnya. Dan tunggu akan
jiwa yang baru ini.
END…
Nah gitu deh. Plis lah da ngga baper ya
sama ceritanya? L ya biarin
lah da aku mah pengen bercerita aja wkwkw. Seperti biasa, terima kasih mau baca
blog akuh. Ya meskipun udah bilang dari awal kalo ceritanya….. ya gitu we L . Maaf kalo ada salah kata/ penulisan yang
belum rapi dan efektif da aku mah apa atuhhhhhhh masih awam jadi penulis. Plis jangan bully tulisan di blog aku, doain
aja semoga amin suatu saat bisa jadi penulis beneran. Aminin atuh L.
Kritik atau saran
bisa hubungi media sosial akuh. Sok aja cari sendiri media sosial akuh L byee. Sampai ketemu lagi di lain cerita.
Jangan kapok ea :pppppp
Assalamualaikum
By: GFJ
Ceceuuuu mantaaappppp
ReplyDeletejudulnyaa:(
ReplyDelete