Sebenernya ini
kali pertama aku post tulisan yang menurut aku ini tulisan yang paling bagus
tersebab untuk perasaan atau iman kita lagi turun. Ketika harap tak sesuai
nyata, ketika kesedihan tak terbendung lagi, ketika kita tak tau lagi hidup
yang paling menderita. Oke, selamat membaca
Jika kamu
sedang sedih, apapun sebabnya, tentu tak ingin kamu simpan sendiri. Orang yang
paling kamu cari adalah yang paling dekat denganmu. Kenapa? Karena yang
terdekat adalah yang terfaham terhadap dirimu. Kamu berharap ia memberimu udzur
atas kesedihanmu. Orang asing tak
memahami. Tapi apa kamu yakin, bahwa orang terdekatmu itu selalu faham 100%
maksudmu? Ternyata tidak selalu. Begitulah manusia. Iya, begitulah manusia.
Tidak semua hal terfahami oleh manusia. Kadang hal mudah sulit difahami. Kadang
hal sulit mudah difahami. Jika kamu tahu bahwa manusia begitu, maka ke mana
kamu pergi? Kepada Allah al-Aliim al-Khabiir kamu kembali.
Kembalikan
pada-Nya. Ceritakan itu pada Allah. Jika itu karena salahmu, akuilah. itu
salahmu. Jikapun kamu tak mau mengaku, kamu tahu Allah tahu segala detail
salahmu. Tiada lagi celah menghindar. Jika itu bukan salahmu, maka ceritakan
pada Allah.
Bahkan, ceritakan pada Allah
meski kamu tak punya lagi kata yang tersisa...
Mungkin karena terlalu sedih
atau memalukan...
Mungkin karena memang kamu tak pandai
merangkai kata...
Kekasihmu
kadang kecewa kamu tak pandai merangkai kata, tetapi Allah Ta'ala senang dengan
taubat hamba-Nya padahal yang dilakukan
hamba bukan cerita, bukan berkisah, bukan bertutur kata, melainkan menangis
menangis menangis semata. Melainkan
menumpahkan kejujuran kata lewat air mata. Tumpah semua. Di depan
Rabbnya bersimpuh. Mengakui itu semua. Ceritakan pada Allah meski yang bisa
kamu berikan hanyalah air mata. Kadang, tetesan air mata lebih punya makna
dibandingkan sekadar kata.
Allah Maha Tahu...
Jumlatan
wa tafshila, global dan terperinci, segala proposalmu. Dia Maha Tahu bait-bait
di qalbumu. Kamu ingin apa, Dia Tahu. Kamu benci apa, Dia Tahu. Kamu bersungguh
atau berpura-pura, Dia Tahu. Tapi Dia ingin agar kamu bersegera mengangkat
tangan berhadapan dengan wajah bernodamu itu. Dia ingin kamu menulis proposal
permohonan pada-Nya melalui lisan maupun tangisan. Dia ingin kamu membuktikan
cintamu pada-Nya setelah Dia selalu membuktikan bahwa Dia selalu peduli padamu.
Dia selalu memperhatikanmu. Dia menyembuhkanmu saat sakitmu. Dia memberikan
pelangimu kembali setelah hujanmu. Jika kamu jujur, dan tak satu pun makhluk
mempercayaimu, maka al-Khaliq tahu kejujuranmu. Jikapun Allah al-Qahhar sudah
memutuskan keindahan masa depan untukmu kelak, maka tak satu pun bisa atau
bermandat menghalangi keputusannya, meskipun seluruh makhluk bersepakat
menghalangi.
Karena
sebenarnya cinta-Nya yang harus kamu kejar, bukan cinta selain-Nya. Maka
katakan cintamu pada-Nya jika memang jujur, dan takutlah jika kamu bohong.
Makhluk bisa saling membohongi satu sama lain. Namun makhluk tak bisa
membohongi Khaliqnya. Barangsiapa berbohong kepada-Nya, ia sedang membohongi dirinya
sendiri. Ceritakan pada Allah meski baru bisa setitik air mata.
By: Ustadz Hasan Al Jaizy
-GFJtigahurufsaja